The civil service is the backbone of the state, and can either support or undermine a country’s entire system of governance. Barriers to successful civil service reform include Political will, Systems of patronage, Weak institutions, and Lack of an analytical framework. Today, public servants training and deevelopment in Indonesia, like in many countries around the world, face major challenges, including an increasingly demanding citizenry, up-lifting public service, intensifying continuous improvement processes, and rapid developments in the use of information and communication technologies.
Sebagai People Development Expert, PUSBANG BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA meminta Dr. Darmin A. Pella dan Tim untuk melakukan Perancangan Diklat Manajemen ASN PUSBANG BKN.
Tantangan sebelum proyek Penyempurnaan Perancangan Diklat Manajemen ASN PUSBANG BKN dilaksanakan adalah …
- Bagaimana mendesain Diklat Manajemen Kepegawaian yang berbeda sesuai dengan level dan kebutuhan Peserta dari Level Pelaksana, Eselon 4, Eselon 3 dan Eselon 2.
- Bagaimana mendesain dan melaksanakan pembagian Diklat berdasarkan kebutuhan masing-masing level jabatan. Desain Diklat Manajemen ASN harus didesain sesuai dan berdasarkan Kebutuhan Eselon yang berbeda (Pelaksana, Eselon 4, Eselon 3, Eselon 2) Minimal 4 Level Peserta Diklat.
- Bagaimana mendesain Diklat Manajemen ASN yang lengkap berdasarkan 10 Area / Fungsi Manajemen ASN (Fungsi Manajemen Organisasi, Perencanaan Pegawai, Rekrutmen, Diklat, Manajemen Kinerja, Pengembangan Karir, Kompensasi, Disiplin dan Pemberhentian, Jaminan Pensiun, HT dan Perlindungan; Sistem Informasi Kepegawaian )
- Bagaimana mendesain Diklat Manajemen ASN sesuai dan berdasarkan Jenis / Karakteristik Materi Diklat yang berbeda (Materi regulasi, Prosedur, Proses, Sistem, Konsep, Praktek Terbaik. Minimal 4 Level Kompleksitas Materi (dengan demikian terdapat matrix 4 x 4 x 10 = 160 Sub Modul Pembahasan)
- Bagaimana mendesain Diklat Manajemen Kepegawaian tersebut untuk 3 level kompleksitas materi diklat, yakni Pertama, Level materi bimbingan teknis per fungsi manajemen kepegawaian. Kedua, level materi sistem dan prosedur yang menggabungkan beberapa fungsi manajemen kepegawaian. Ketiga, level ketiga yang menggabungkan seluruh fungsi kepegawaian.
Proses Perancangan Diklat Manajemen ASN PUSBANG BKN dilakukan melalui serangkaian focus group discussion, di isi dengan berbagai topik praktis, menarik, dan menantang untuk menjawab kebutuhan Perancangan Diklat Manajemen ASN PUSBANG BKN dan diikuti dengan perbaikan, penajaman dan penulisan laporan oleh tim konsultan, yang kemudian ditindaklanjuti dengan presentasi, diskusi, perbaikan dan finalisasi.
