Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan menentukan dalam arah dan perubahan organisasi. Tanpa manusia sebagai penggeraknya, organisasi menjadi kumpulan resources yang tidak berguna. Selain itu, sumber daya manusia menjadi pilar penyangga utama sekaligus penggerak roda organisasi dalam usaha mewujudkan visi – misi dan tujuan organisasi. maka sumber daya manusia juga memerlukan audit untuk memeriksa dan melihat sejauh mana fungsi-fungsi sumber daya manusia dalam organisasi memenuhi azas kesesuaian, efektivitas dan efisiensi di dalam prakteknya untuk mendukung tercapainya tujuan dan sasaran organisasi secara keseluruhan.
Human Resources Audit didesain untuk mengetahui bagaimana suatu perusahaan memenuhi tanggung jawabnya yang berhubungan dengan aturan-aturan sumber daya manusia. Kunci penilaian Human Resources Audit adalah gap analysis yang mengukur aktivitas sumber daya manusia pada kondisi saat audit dengan praktek-praktek yang dipertimbangkan sebagai yang ‘terbaik’.
Sebagai People Development Expert, HADJI KALLA meminta Dr. Darmin A. Pella dan Tim untuk melakukan Survei Human Resources Audit HADJI KALLA.
Ada beberapa hal yang ingin dicapai melalui audit SDM yang merupakan tujuan dari dilakukannya audit tersebut, antara lain:
- Menilai efektivitas dari fungsi Manajemen SDM dalam perusahaan
- Menilai apakah program/aktivitas SDM telah berjalan secara efektif dan efisien
- Memastikan ketaatan berbagai program/aktivitas SDM terhadap ketentuan hukum, peraturan dan kebijakan yang berlaku di perusahaan
- Mengindentifikasikan berbagai hal yang masih dapat ditingkatkan terhadap aktivitas SDM dalam menunjang kontribusinya terhadap perusahaan
- Merumuskan beberapa langkah perbaikan yang tepat untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas berbagai program/aktivitas SDM
Kegiatan Human Resources Audit Survey Hadji Kalla bertujuan untuk menilai efektivitas dan efisiensi dari fungsi Manajemen SDM, menilai apakah program/aktivitas SDM telah berjalan secara efektif,dan efisien, mengindentifikasikan berbagai hal yang masih dapat ditingkatkan terhadap aktivitas SDM dalam menunjang kontribusinya terhadap perusahaan. Semua informasi tersebut sangat berguna untuk merumuskan langkah perbaikan yang tepat untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas berbagai program/aktivitas manajemen SDM di dalam perusahaan.
Metodologi yang digunakan adalah survei karyawan di kantor pusat dan cabang yang ditentukan oleh manajemen Hadji Kalla. Alat pengambilan data berupa kuesioner. Item survei terdiri dari praktek manajemen SDM terkait aspek:
- Manajemen organisasi,
- Budaya organisasi,
- Perencanaan SDM,
- Seleksi rekrutmen,
- Sistem manajemen kinerja,
- Pendidikan dan pelatihan,
- Perencanaan karir,
- Imbal jasa,
- Hubungan kepegawaian,
- Terminasi/pengakhiran hubungan kerja, dan
- Kepuasan pada layanan HRD.
Penentuan skala penilaian menggunakan pedoman rentang kelas nilai 0 s/d 36 – Sangat Rendah, 36.01 s/d 52 Rendah, 52.01 s/d 68 – Sedang, 68.01 s/d 84 – Tinggi, dan >84.01- Sangat Tinggi. Analisis skor nilai dilakukan dengan menghitung persentase responden yang menjawab Top Two Boxes untuk setiap item. Pendekatan penghitungan Top Two Boxes digunakan untuk memusatkan analisis pada respon favorable yakni Setuju dan Sangat Setuju untuk setiap item.
